Senin, 17 Mei 2010

Antara Bandung Dan Ciamis

Tengah malam itu dua hari setelah lebaran Idul Fitri tepatnya 25 September 2009 empat orang anak muda masih menikmati hangatnya kopi susu dan nikmatnya rokok untuk menanti menjelang pagi.karena pagi - pagi buta itulah perjalanan kami akan di mulai dari salah satu rumah teman kami..
Akhirnya setelah habis beberapa batang rokok dan seduhan kopi hangat itu,waktu yang kami tunggu-tunggu datang juga.Saat itu pukul 03.00 Wib kami berempat mulai memakai perlengkapan untuk perjalanan kami karena memang tujuan pertama perjalanan kami ini lumayan jauh Kota Kembang yang mungkin membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari jakarta yang akan kami tempuh menggunakan motor..
Dengan udara yang sangat dingin motor kami terus memecah angin dingin yang masih menusuk pori-pori kulit kami meskipun kami sudah memakai jaket dan baju yang rangkap.kami berempaat terus melaju dengan sangat kencang karena memang pada saat - saat seperti itu hanya pemandangan yang sunyi sepi yang kami jumpai di sepanjang jalan.lalu lalang motor dan mobilpun sangat berbeda dengan keadaan saat siangnya.
tanpa terasa ternyata kami berempat sudah keluar dari batas kota jakarta menuju Bekasi,Cibitung,Cikarang,Karawang dan kemudian Purwakarta yang tiap kota - kota itu hany dengan pemandangan yang sangat sunyi sepi dan beberpa kali terdengar suara indah para muadzin yang membangunkan umat islam untuk menjalankan kewajibanya Sholat Shubuh yang kebanyakan orang menganggap kewajiban itu sangat berat bagi orang-orang belum cukup besar kecintaanya  kepada sang penciptanya..
akhirnya setelah shubuh itu kami mulai melihat pemandangan yang lain yang sangat indah di sepanjang perjalanan kami dengan hijaunya daun-daun padi yang terhampar luas di sawah-sawah para penduduk di sekitar perkampungan itu.
Tidak hanya hijaunya daun-daun padi itu yang membuat perjalanan kami terasa menyenangkan ternyata tuhan juga memperlihatkan bukti kekuasaanya dengan memberikan pemandngan yang lebih bagus lagi di atas langit sana yaitu gradasi / pencampuran warna yang mungkin ga akan bisa di tiru warnanya oleh seniman dimanapun karena itu memang salah satu bukti kekuasaanya..dan itu mengingatkan kami untuk mensyukuri nikmat-nikmat yang di berikanya kepada setiap hamba-hambanya dan untuk mengucapkan rasa syukur itu akhirnya kami berhenti di masjid yang kurang terawat untuk menjalankan salah satu kewajiban yang di berikan kepada kami selaku hamba-hambanya dan bersujud agar kami sadar tidak ada makhluk yang pantas sombong di atas bumi ini..karena hanya DIA lah yang di atas sana MAHA SEGALANAYA.....
Setelah kami selesai menjalankan sholat shubuh akhirnya sang mentari tersenyum dengan senyuman indahnya dan memberikaan kehangatan bagi kami berempat akhirnya kami pun melanjutkan perjaalnan kami menuju Bandung dengan indahnya pemandangaan hutan yang bercampur dengan kabut yang di tembus eloknya sinar mentari pagi itu..
dan setelah sekitar satu jam perjalanan akhirnya kami sampai di pinggiraan kota Bandung di Cimahi tepatnya dan kami sampai di tempat saudara salah satu teman kami...dan sinar mentaaripun masih setia menghangatkan tubuh kami yang kedinginan menerjang angin pagi itu...dan Kota Kembang pun berkata.....WILUJENG ENJENG KANG...
 
Singgah di Bandung dengan wajah penuh kelelahan setelah menempuh perjalanan yang lumayan,akhirnya kami sarapan pagi dan mencicipi kue-kue lebaran yang masih tersisa..dan kemudian kami menyusun rencana perjalanan panjang kami
Setelah timbang sana timbang sini kami berencana akan menuju ciamis tepatnya di Green Canyon pada sore hari nanti akhirnya kamiistirahat sejenak dan terlelap sampai sore hari..
LAGI-LAGI PERJALANAN KAAMI TIDAK SESUAI RENCANA DAN ITULAH KAMI HANYA BISA MERENCANAKAN....jadi pikirlah matang-matang sebelum kalian ingin ikut perjalanan kami.,.heheheh
karena kami bangun kesoreaan akhirnya rencana kami untuk berangkat siang hari otomatis GATOT alias Gagal Total.untuk mengisi kegagalan itu kami putuskan untuk JJS di Bandung refresing buat Mata Kami melihat Awewe Bandung...GEUIS....GEUIS....PISAN ....JANG...Prikitiewwww
JJS kami berakhir sampai malam hari dan kmipun menginap di bandung semalam dan paginya kami langsung berangkat


Pagi itu akhirnya kami mulai berangkat menuju terminal Bandung karena kami akan melakukan perjalanan ini menggunkan angkutaan umum dan motor kami tinggal di bandung.
dengan tiket bis yang naik 2x lipat dari hari-hari biasa akhirnya kami berangkat menuju ciamiz.
melewati jalan yang macet karena memang mash liburan lebaran kami terus melaju melewati tikungan demi tikungan yang mengocok perut kami yang membuat kami hampir muntah akhirnya kami sampai di terminal Tasikmalaya dan kami bisa menghirup udara segar yang melegakan perut kami.
Setelah setengah jam kami singgah di Tasikmalaya perjalanan kami lanjutkan..baru beberapa menit perut kami langsung mual-mual lagi tapi kami terus menahanya agar tidak muntah....KARENA KALAU SAMPAI KAMI MUNTAH KAMI AKAN MALU DENGAN PENAMPILAN KAMI SEORANG TRAVELER YNG PENUH GAYA... KALAU SAMPI MUNTAH KAN GA SERU....Hhehehhehehe
Dengan menahan siksaan demi siksaan itu akhirnya kami sampai di Green Canyon...cerita di Green Canyon mungkin ga terlaalu banyak karena kami putuskan untuk langsung menuju Batu Karas karena ternyata sampai Green Canyon sudah agak sore ga sesuai jadwal..
Kami putuskan jalaan untuk menuju Batu Karas karena menurut informasi penduduk sekitar jaraknya tidaak terlaalu jauh...beberaapa meter kami jalan kami melihat pemandangan air sungai yang hiaju yang menarik kami untuk melihatnya dan kamipun minta izin salah satu warga untuk menggunakan kebunya untuk melihat pemandngan itu dan ternyata penduduk itu sangat baik
KARENA TIDAK HANYA DI PERBOLEHKAN MASUK PEKARANGANYA SAJA MALAHAN KAMI DI SUGUHIN SINGKONG YANG SENGAJA DI GORENG BUAT KAMI DAN KELAPA MUDA YANG DI PETIKKAN SENDIRI OLEHNYA DARI POHON DI KEBUN BELAKANGNYA ITU
 




Dan inilah pemandangan indah di belakang rumah salah satu warga yang sangat baik hati itu Bp.Saifudin namanaya..setelah kami singgah kami di tawarkan untuk menginap semalm di tempat dia...KURANG BAIK APA NICH ORANG....heheheh
Dengan berat hati dan tidak bermaksud sombong kami menolak tawaran itu karena waktu semakin sore dan perjalanan kami masih panjang...Terima Kasih Ku ucapkan kepada Keluarga Bp.Saifudin......
Kami pun melanjutkan perjalanan kami lagi menuju Batu Karas..mulai tanjakan demi tanjakan dn tikungan demi tikungan kami lalui


Setelah kami berjalan berkilo-kilo ternyata tak nampak bahkan baunya Pantai Batu Karas pun tak tercium dan usut-kena usut kami baru sadar bahwa kami salah jalan
...DAN BUKAN KAMI KALAU PERJALANAN KAMI MULUS-MULUS AJA...


Inilah kami walaupun tersasar TETEP FOTO-FOTO...inilah bukti tempat kami tersasar hanya swah yang panjang yang tidak tau dimana ujungnya dan berapa jauh lagi kami akan menemukan kampung....?????
malam mulai menjelang akhirnya perjalnn kami menemukan titik temu kaarena kami menemukan adanya kehidupan di pinggir jalan dengan beberapa orang sebagai penuggu tempat ZIARAH...akhirnya kami melakukan sembahyang sebentar daan berharap orang itu bisa menunjukan kemana arah kami berikutnya..
DAN TERNYATA TUHAN MENJAWAB DOA KAMI
akhirnya kami pun di antarkan Sampai BATU KARAS yang disana ternyata teman kami sudah menunggu dari sore karena kalau kami tidak tersasar kami hanya butuh waktu 15 menitan dengan naik ojek menuju tempat itu dari Green Canyon..
dan akhirnya kami sampai di tujuan dan tidur di pinggir pantai dengan deburan ombak dan semilir angin untuk menjelang pagi dan....Pagipun menjelang
... BATU KARAS MENYAMBUT KAMI WELCOME TO SURFER PARADISE...

 


 


 



 
Tiga hari dua malam kami tinggal di pinggir pantai dan bermain ombak yang sangat bagus dan ramainya pengunjung yang rekreasi mengisi liburan lebaran


 
Dan kami tutup dengan doa agar suatu saat kami biss kembali kesini lagi menikmati indahnya ombak dan para pemain surfing lokal maupun internasionl

Aktor 
1.Odink Al-jaelani
2.Kahar Dream
3.CoMBaT CLA-X

Thanks To :
Rezka Aditya
Dados
Kel.Bp.Saifudin

Tidak ada komentar: